Perjalananku Bersama AISEI

Hari ini aku mendapatkan kiriman dari AISEI. Ini merupakan hadiah ke-5 yang AISEI berikan kepadaku.

Flashback berawal dari pandemi tahun lalu tepatnya pada bulan April tahun 2020, aku mengenal AISEI melalui WA Group yang di share oleh Guru Blogger Indonesia yaitu Bpk.Wijaya Kusumah yang akrab disapa dengan Omjay.

Masih Terlintas di benakku kiriman WA mengingatkan peserta dibatasi hanya 100 orang. Dengan tergesa-gesa aku segera mendaftar takut tidak kebagian tempat.

AISEI berkeinginan memiliki anggota di seluruh Indonesia dan luar negeri yang maju bersama-sama untuk menjadi sebuah komunitas pendidik yang terus berkembang dan memastikan semua anggotanya dapat menjadi pembelajar seumur hidup, selalu ingin ber bagi, selalu menginspirasi dan menulis untuk meninggalkan warisan ilmunya.

Padahal ketika itu, aku belum mengenal AISEI sama sekali. Akan tetapi nama AISEI (Association For International Minded School Educators Indonesia) yang membuatku tertarik.

Ketika itu aku berpikir  jika AISEI merupakan Komunitas yang profesional. Ternyata benar  ketika ku buka  web https://www.aisei.id/ Komunitas ini memiliki visi memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia mulai dari akar permasalahannya dan memperkenalkan sistem pendidikan asing, meningkatkan profesionalisme serta mengembangkan kompetensi pendidik.

Membaca visi dari AISEI membuatku semakin bersemangat untuk bergabung di dalamnya. Akhirnya pada bulan April 2020 aku resmi menjadi salah satu peserta AISEI Writing Online.

Salah satu program AISEI Writing online memiliki program mengundang nara sumber yang luar biasa dan sangat menginspirasi setiap bulannya.

Mengikuti kelas AISEI Writing Online melalui via zoom cukup membuatku semangat dan dengan telaten materi dari narasumber aku resume lalu di posting melalui blog pribadiku dan di share ke group WA.

Tanpa disadari salah satu resume dengan judul “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi yang dibawakan oleh narasumber Omjay terpilih menjadai resume yang mendapatkan apresiasi dari AISEI.

AISEI pun mengirimkan souvenir dari sponsor ACT dalam bentuk termos, pulpen dan gantungan idcard.

Pada saat  mendapatkan apresiasi dari AISEI aku merasakan sangat bahagia, karena sebagai penulis pemula yang tulisannya bisa diterima oleh pendiri Komunitas AISEI  Dr.Capri Anjaya membuat hati menjadi berbunga-bunga.

Berawal dari souvenir semangat menulis menjadi semakin membara. Akhirnya webinar dari PSSDM bagian dari AISEI mulai aku ikuti.

Kembali lagi aku mendapatkan souvenir dari ibu Capri Anjaya yang dikirim oleh Mbak Eka sebagai admin Group WA yang hingga hari ini tidak kuketahui bagaimana rupanya.

Mendapatkan kiriman Buku Sekolah Lokal Berkualitas Internasional penulis Ibu Capri Anjaya serta Fahmi Idris Aktivis Tiga Zaman yang disusun oleh Tim PSSDM.

Hari-hariku mengikuti kelas AISEI Writing Online semakin bersemangat sehingga teman-teman di group pun mulai bertanya bagaimana caranya agar bisa mendapatkan hadiah dari AISEI aku hanya menjawab  Keep sharing and Writing.

Waktu terus berjalan 6 bulan berada di AISEI Writing Online sesi 1 pun akhirnya berakhir dan peserta yang telah mengumpulkan sebanyak 20 tulisan selama belajar menulis bersama AISEI mendapatkan sertifikat.

Satu hal yang membuatku bahagia adalah naskahku dengan judul Perjalanan Menjadi Guru Profesional terpilih menjadi salah satu tulisan yang menghiasi buku perdana AISEI dengan judul Kurkulum Ngumpet

Selesai di sesi 1 Bu Capri mengajak aku, Mbak Dea dan Bu Ismi untuk menjadi Tim dalam AISEI Writing Club.

Aktivitasku mulai berubah, menjadi bagian dari tim aku dan teman-teman tim mendapat kesempatan untuk sharing pengalaman selama berada di AISEI.

Selain itu tantangan setiap hari di AISEI min 100 kata di bulan Desember membuatku berhasil menerbitkan buku tentang 25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring dan Luring.

Kini AISEI Writing Online 2 terus berkembang dengan masuknya anggota-anggota baru. Aisei terus  mengeluarkan program-program menarik  yang berkaitan tentang menulis.

Pada perayaan HUT AISEI yang ke-2, AISEI sukses mengadakan lomba blog tingkat nasional. Lomba Blog yang diadakan oleh AISEI benar-benar berbeda dari yang lainnya karena AISEI tidak hanya mensyarakatan peserta yang ikut harus sudah mahir ngeblog akan tetapi yang minat ikut tapi belum punya blog pun AISEI memfasilitasi workshop membuat blog untuk pemula.

Menjadi Narsum di Workshop Blog Untuk Pemula

Dalam perayaan Hut AISEI Tim memberi kesempatan kepadaku untuk menjadi Ketua Panitia dan Narasumber dalam Workshop Membuat Blog Untuk Pemula.

Itulah pengalamanku selama berada di komunitas AISEI from nothing tidak tahu apa-apa tentang menulis sekarang to be something (sedikit mulai mengerti bagaimana menulis)  alhamdulillah dari bergabung bersama komunitas menulis sudah menghasilkan beberapa karya buku.

Terimakasih AISEI

Diterbitkan oleh catatangurumilenial

Guru yang selalu ingin belajar

9 tanggapan untuk “Perjalananku Bersama AISEI

Tinggalkan Balasan ke supadilah Batalkan balasan

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai